Tuesday, June 19, 2012

Blues

Gue suka mendadak sedih gitu deh akhir-akhir ini. Suka cengeng. Suka tiba-tiba pengen nangis. Tp gatau kenapa. Makin kesini, kayaknya hidup gue makin unpredictable, jd mungkin itu yang bikin gue takut.
Biasanya, kalo ada event-event besar dikehidupan gue, gue bisa tuh, kebayang, itu event bakal kayak apa. Gue bakal ngapain, kayak apa orang-orang yang bakal gue temuin, apa yang bakal gue hadapin. Tp tiba-tiba kemampuan ajaib nan penting itu ilang aja gitu.
Sekarang, kalo ada apa-apa, gue lebih ke perasaan deg-degan yang tawar. Deg-degan, tp bukan semangat, more to fear, but it's not like you wanna do something to change or prevent it. Gimana ya? Aneh. Jadi kayak, 'Ah gataulah. LIAT AJA NANTI.'
Gue serba gatau dan ga berusaha cari tau. Sebagian besar temen-temen gue punya planning rapih untuk masa depan mereka, but not me. Apakah gue berusaha untuk cari tau apa lagi passion gue selain nulis? Engga. Apa gue terus gali dan tanya sana sini tentang prospek kerja lulusan sastra Inggris? Engga.
Dan kalo mikirin itu semua, gue jd gamang. Dan kalo gue gamang, gue jd sedih. Kayak ga terarah dan ga berusaha untuk liat kompas. Aneh banget. Aneh.
Paling enak itu waktu lo umur lima tahun. When you can laugh without the need of bother thinking bout what would happen next. Hari ini sama besok itu sama. Ketawa, main, ketawa, main.
Gue ga nyangka, I'm this close to my adult life. Mungkin bahkan udah lewat dan gue baru bgt melek sama itu semua.
Again, I hate the empty feeling, and I hate how it makes me sad, moreover, guilty about myself.
Just another gloomy writing of mine. Have a nice day, well-planned day.

No comments:

Post a Comment